Wednesday, 19 December 2012

tentang ingatan

from here



Ingatan saya cukup baik. Masih jelas menghadirkan potongan-potongan kisah yang berkesan bagi saya. Bahkan visualisasi bisa lebih jelas saat momen-momen tertentu.

Saya bersyukur untuk itu. Tapi tidak untuk beberapa kasus.

Saya bukan tipe orang terbuka. Juga bukan orang yang dengan mudah percaya dan mempercayakan hati pada orang lain. Mungkin ini warisan dari leluhur saya, libra. Penakar untuk menimbang-nimbang segala sesuatu, bahkan pada hal-hal yang mungkin tidak perlu ditimbang juga. Karena itu, ketika saya sudah memutuskan, saya berharap itu yang terbaik dan abadi. Saya tidak pernah menyiapkan diri mengahadapi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi di awal, tengah atau akhir perjalanan.

Dan ketika kemungkinan itu menampakkan diri dalam kenyataan, saya limbung.

Kerapuhan menggrogoti saya perlahan-lahan. Tapi kamu tidak pernah tahu, kan?

Ia, ingatan saya, sama kurang ajarnya dengan rindu. Datang tanpa diminta. Mendudukkan saya di depan layar memutarkan film yang sama sekali tidak ingin saya tonton. Ia bisa saja melakukan itu sekarang, besok, atau sepuluh tahun lagi. Tak peduli saya di mana. Bergandeng dengan siapa, sedang mencium siapa. 





7 comments:

  1. sedang mencium siapa hayoooo? :D

    kenangan indah/buruk nih

    ReplyDelete
  2. rindu itu... seperti benalu
    rindu itu... seperti candu #eeaak

    ReplyDelete
  3. @catatan: wkwkw. harasia, dong :)kadang-kadang indah, kadang juga buruk...

    @annesya: rindu itu... kamu #loh?

    ReplyDelete
  4. ingatan dan rindu atau ingatan masa lalu kadang memori dapat memutarnya kembali di lain waktu

    ReplyDelete
  5. jawab komen di blog: kau lama tak bw, ketinggalan cerita deh... :D

    ReplyDelete
  6. jangan percaya lidah, juga jangan percaya mata, lakukanlah apa yang dipercaya hati...

    ReplyDelete

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...