Tuesday, 27 March 2012

menebus diri




"Kamu itu perempuan", mama menyisir rambutku, agak kasar.  Mungkin sudah hampir seminggu tidak disisir.
"Belajar yang benar", rambutku menjerit. Sakit.
"Harus berpendidikan".  Aroma santan tercium dari sela-sela rambut.
"Biar tidak seperti bibimu, kerjanya Cuma di dapur. Mau ini itu, susah. Minta sama suami dulu". Iya kalau dikasih.
"Perempuan berpendidikan itu lebih dihargai". Mama melanjutkan menyisir.
Aku dibesarkan perempuan ini. Ia seorang guru. Kemana ia pergi, orang-orang menatapnya takzim. Anak-anak kecil berebutan mencium tangannya. Dan ibu-ibu di pasar menyisihkan sayur dan buah barang sedikit untuknya jika bertemu. Alasannya sebagai tanda terima kasih telah mengajari nona dan nyong. Anak-anak pada pintar membaca dan menghitung.
"Satu lagi", serasa lebih mudah setelah dikasih santan. "habis kuliah, jangan keburu nikah".
Aku tidak tahan untuk memutar badan menatap mama.
"Kok begitu?" pacarku Si Boy pasti tidak mau menunggu lama.
"Cari kerja dulu. Biar nanti bisa bantu adik-adikmu sekolah," mama merapikan poniku. "Atau paling tidak bermanfaat untuk kamu sendiri".
"Daripada nanti ijazah kamu cuma buat pajangan di lemari. Lihat Halik Min tuh. Habis kuliah langsung nikah. Sekarang apa?"  semua orang di kampung tahu, dia cuma jadi ibu rumah tangga. Beruntung jadi nyonya kepala desa.
 "Percayalah. Kau tahu orang-orang di sini seperti apa". Mama menggengam tanganku.
Aku menunduk dalam. Ada sesuatu yang dingin menjalar di kulit kepala. Mengalir turun ke pelipis, putih.  Aku membiarkan santan merayap turun ke pipi, berbelok di sudut bibir.
Aneh, rasanya bercampur asin.
"Itulah harga yang harus  ditebus seorang perempuan".
 Di sini kita bukan apa-apa, apalagi siapa. Tidak bisakah aku menjadi ada cukup dengan keperempuananku saja? 



ditulis 6 mei 2011

2 comments:

  1. Perempuan harus melewati batas darikemampuannya.. karena kalian spesial..

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga perempuan dapat berkiprah dengan tetapmenjadiperempuan...

      Delete

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...