Saturday, 18 August 2012

papua merdeka di mandala



Monumen Mandala, Makassar-Sulawesi Selatan.
Tahun 1995, Soeharto meresmikan monumen ini.
Dibangun untuk mengenang Operasi Pembebasan Irian Barat.


Monumen Mandala.
Di sini sejarah dibekukan untuk terus dicatat dan diingat.
 Soekarno mengangkat Mayor Jenderal Soeharto sebagai panglima Komando Mandala.
Membebankan tugas militer dalam rangka memenangkan hak atas ladang emas: Papua bagian barat.
: jangan lupa untuk menggaris bawahi ladang emas.
Papua harus jadi milik Indonesia, bukan Belanda.
Maka jadilah…



Puncak Monumen Mandala.
Gambar-gambar bersejarah banyak di pajang di puncak menara.
Terlalu banyak; saya tidak ingat satu-satu.
Yang pasti, foto Soeharto mendominasi.
Salinan supersemar, masih misterius keberadaan dan keabsahannya, juga ada.



Puncak Monumen Mandala.
Mungkin kau perlu sedikit berjinjit untuk melihat jauh ke timur.
Tanah Papua.
Menyaksikan tatapan sendu orang-orang miskin berkoteka; tak kuasa menahan emas-emas beralih dari bumi Papua ke Jakarta dan Amerika.
Berapa nyawa Papua yang harus ditebus selama jadi daerah operasi militer?
Berapa nyawa Papua yang harus ditebus untuk meminta hak atas hak mereka sendiri?
Berapa nyawa Papua yang harus ditebus untuk mengamankan korporasi kapitalisasi?
Berapa nyawa Papua yang harus ditebus agar tuan-puan penguasa di Jakarta tetap gemuk?
Berapa nyawa Papua yang harus ditebus agar freeport untung terus?
Berapa nyawa Papua yang harus ditebus guna menyumpal teriakan Papua Merdeka?
Berapa nyawa lagi?
Berapa lama lagi?



Di bawah Monumen Mandala.
Pergolakan melawan ingatan pun mulai.
Kau bilang ekspansi, bagiku penaklukan.
Kau bilang penggabungan, bagiku penjajahan.
Kau bilang mengembalikan Papua ke pangkuan ibu pertiwi, bagiku ibu? Ibu kandung atau ibu tiri?
Kau bilang membebaskan, bagiku membelenggu.
Kau bilang akhirnya Indonesia merdeka dari penjajah, bagiku akhirnya Indonesia belajar mejajah.



_______________________

origonally captured by: Kartini Zalukhu (trims Kak Tini, dokumentasi foto selama di Makassar lengkap banget :)) and edited by novi.

8 comments:

  1. penjajahan datang dalam berbagai bentuk yang terkadang kita tidak sadari :)

    ReplyDelete
  2. hasil dokumentasinya kak tini bagus2 ya... jago banget fotografinya...

    monumen mandala ternyata keren banget..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jempol buat ka tini...

      kapan2 harus ke monumen mandala, mbak :)

      Delete
  3. hadir kembali, selamat berlebaran..mohon maaf lahir batin :)

    ReplyDelete
  4. Betapa ketidak adilan sampai sekarang masih berlangsung di Papua, dibawah mata para pendekar HAM. Papua itu satu ironi besar bagi Indonesia dan Ameriks, mereka merasa memiliki tanah yg bukan milik nenek moyang mereka

    ReplyDelete

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...