Tuesday, 7 August 2012

haus karenamu...


Haus.
Dahaga sekali
Seolah ruang di dadaku hampa
Di antara dua belah dada
Hanya udara musim kemarau yang menyapu setiap jengkal rongga
Menyisakan kering dan dinding merekah

Segera kureguk habis air. Sat gelas dan dua
Tidak perlu bir.
Cukup air saja.
Mengisi penuh dadaku
Sampai penuh
Tumpah
Lalu mengalir mencari jalan keluar
Bawa sisa kenangan tentangmu serta

Aku terdiam sejenak
Aku pikir; sudah waktunya berhenti mengejarmu
Sebab semakin mengejarmu
Semakin haus kurasa…

Malang, 13 Juni 2012

4 comments:

  1. Keren ni blognya, puisinya entah kenapa terkesan maskulin hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo Benazier,

      maskulin? haha. mungkin karena cinta begitu sangat dan berhasrat tinggi mengejarnya... itu lebih banyak dilakukan cowok dibanding cewek..

      Delete
  2. kunjungan perdana, salam kenal dulu :)
    saya follow ya ^^

    ReplyDelete

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...