Sunday, 2 September 2012

pada satu titik


Pernahkah kau berada di suatu masa, ketika kau merasa seperti…

Berdiri menantang puncak tinggi. Dipundakmu, peti-peti bersayap menggelayut. Membentuk sayap. Jika sayap-sayap peti mengepak serentak, kau bisa terbang lebih mudah meraih puncak.

Lain cerita jika satu sayap tak kepak, dua dan lebih. Atau bayangkan saja, peti-peti itu sebenarnya tidak bersayap. Membebani dan membenamkan tubuhmu perlahan. Sampai telusuk penuh ke tanah.

Seems like a wrong human in the right place
Sometimes, a right human in the wrong place. 

Malang, September 2012

5 comments:

  1. If you ever wonder why bad things happen to good people , it's because God knows they're capable of handling it.

    ReplyDelete
  2. Ane kurang begitu ahli dalam memahami suatu puisi, yang bisa ane bilang sih puisinya bagus, kata2nya seperti seoarng pembuat puisi yang pro :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin..

      ada yang bilang, perkataan itu doa, jadi kalu kamu bilang seperti seorang pembuat puisi yang pro, saya cuma bisa bilang, "Amin... 33x"

      Delete
  3. kita sebenarnya tidak bisa memilih dimana keberadaan kita, karena kita hanya bisa beikhtiar dan berdoa agar bisa menjadi a right human in the right place

    ReplyDelete

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...