Sebagai angin
Kadang riuh
Gemuruh serta
ribut macam topan
badai
Lamun sesekali
Hanya semilir
Dan sepoi-sepoi
Berhembus pelan dan
lembut
Sebagai angin;
Bergerak datang
untuk kemudian berlalu
tak pernah bisa
kupeluk.
Agustus
2012
:-) bagus Sist puisinya..
ReplyDeletesalam kenal ya...
silahkan berkunjung juga ke blog saya dan tinggalkan komentarnya ya
http://uliearieph.blogspot.com/2012/09/promo-kartu-member-indomaret-minimarket.html
apalagi sambil denger richard mark.. hhhh.. makin berasa nih di sini keheningannya :(
ReplyDeletebiar hening, asal gak sepi :)
Deletecuma bisa dirasa, kalo ga, bukan angin namanya... :d
ReplyDeletecukuplah merasakan sejuknya angin tanpa harus memilikinya :)
ReplyDelete@sam: itulah.. kenapa justru anngin
ReplyDelete@hariyanto: yah.. belajar ikhlas dong.. :)
andai saja.. angin itu berwarna :(
ReplyDelete