Bahwa jodoh tidak melulu tentang lelaki atau perempuan yang dipersatukan dalam akad. Bertemu orang baik pun adalah jodoh. Bukan kebetulan.
Banyak orang baik yang tlah kutemui. Ibu dan anak ini salah satunya. Pertama kali bertemu dengan ibunya ia berkisah tentang getir hidupnya: Susah payah bekerja di luar negeri, suami yang ditinggal malah foya-foya, main perempuan dan menelantarkan anak.
Sudah ia ikhlaskan jerih payahnya yang sia-sia. Pun suaminya, ia ikhlaskan untuk perempuan lain. Ia hanya tak habis pikir, untuk apa si mantan suami mencuci otak anaknya agar menjauhinya.
Tak ada yg lebih sedih selain dijauhi anak sendiri.
Ia percaya Tuhan tak kan membiarkannya sendiri, tak putus doa untuk sang anak.
Seperti sudah direncanakan, beberapa bulan kemudian, kami bertemu lagi. Kali ini ia mengenalkanku pada anaknya. Ah, betapa bahagianya.
Kisah ini, bagimu, mungkin biasa saja. Banyak kejadian seperti ini. Atau mungkin aku tak begitu pandai menceritakannya. Apapun lah. Bagiku, kisah ini sangat berharga.
Selama ini kupikir hanya drama indosiar saja yang dramatis. Nyatanya, hidup bisa lebih dramatis. Dan tak perlu kuceritakan dengan dramatis pula.