Friday, 3 August 2018

Titik nol



Lalu, setelah hari-hari yang manis, ketjup sebelum dan sesudah bangun tidur, serta percakapan hangat dan sekantong gombalan receh, kita kembali ke titik nol.

Kembali ke awal. Tiba-tiba saja aku enggan untuk menyapamu. Sedang kau sudah tentu, tak mungkin lebih dulu memulai.

Ah, sebenarnya bukan enggan. Hanya saja, aku tak tahu, dengan cara apa aku mesti menyapamu. Dengan alasan apa lagi? Alasan? Ah, kenapa mesti butuh alasan hanya untuk mengirim pesan padamu?

















__________________________
Pict from pinterest




5 comments:

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...