Monday, 10 April 2017

trip to dieng #1


Jauh-jauh hari udah janjian mau jalan-jalan bareng sama Pipit dan Mita, teman semasa aliyah di Solo. Kita sudah beberapa kali agendain main bareng begini sejak kuliah. Saya di Malang, Pipit di Solo, dan Mita di Jogja. Pernah ke Prambanan, Sekatenan di Solo, main ke Noknik di Semarang, dan terakhir ngacir dari Solo ke Jogja setalah acara Reuni Akbar MAPK 2015. Kami tidak bertiga saja, biasanya juga ngajak teman-teman. Kali ini Ichda konfirmasi bisa ikut. 

Tadinya pengen akhir tahun bisa ketemu mereka, nyatanya baru bisa nyuri-nyuri waktu libur di bulan Februari. Saya maunya muncak, gak mau ke pantai. Soalnya kalo di Tual, refreshing-nya ke pantai terus. Beruntung punya teman-teman yang pengertian, pada nurutin ngidamnya ibu hamil  teman yang jauh-jauh dari Tual ke Jawa. 

Thursday, 6 April 2017

lelaki tua dan senja

gambar dari sini


lelaki tua seorang diri
duduk termenung
bersama kail
dan umpan yang dimakan kenangan

lelaki tua seorang diri
mengail rindu
pada masa yang tak kan kembali
kecuali pagi, kecuali senja
yang terus berulang 
tapi tak pernah sama 

lelaki tua seorang diri
temannya adalah kail
temannya adalah rindu
temannya adalah sepi
temannya adalah senja 



Monday, 3 April 2017

dalam hidup,

gambar dari sini


Dalam hidup, segalanya tidaklah selalu mudah. Hidup bisa begitu kerasnya. Ada saat dimana kamu begitu kuat. Lain waktu kamu jadi lemah. Lemah selemah-lemahnya. Hingga tak mengenali diri sendiri. 

Jalan hidup bisa sangat rumit. Semisal labirin. Kamu terjebak dan tersesat. Jalan pulang, kamu tak tahu. Mimpimu, sudah lama kamu lupakan. Ah, bukan lupa tepatnya. Bermimpipun kamu tak tahu caranya. 

Kemana kau menuju ketika terus berjalan? Apa yang kamu kejar ketika terus berlari?

Kamu seperti bukan kamu. Kamu berubah. Apakah hidup begitu keras dan rumit? Ataukah kamu yang lemah dan rapuh?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...