Monday, 26 December 2016

tentang lupa

aku gak bermaksud melupakanmu  



Sampai saat ini saya masih merasa tidak enak hati, pada beberapa kenalan, kolega atau pun kerabat. Pasalnya sifat penyakit lupa saya makin hari kok makin buruk. 

Bagaimana perasaanmu kalau dengan begitu antusias menyapa/memanggil seseorang di jalan, tapi yang dipanggil hanya menatap bingung, dahi berkerut dan terpaksa nyengir??? 

Kalau lupa bawa pena, dompet, payung, ato hape saat bepergian, mungkin masih wajar. Pun lupa beli belanjaan emak meski udah diingatkan berkali-kali. Lupa nama-nama tokoh novel/komik/film juga masih taraf wajar. 

Tarohlah itu bukan sesuatu yang begitu penting untuk diingat-ingat. Dan lagi, mereka gak bakal bilang "Masa gak ingat aku?" "Kok bisa sih lupa sama teman sendiri?" Pokoknya gak bakal dikira sombonglah sama itu-itu benda.   

Beda lagi masalahnya kalau berhadapan dengan manusia yang punya hati dan perasaan. Hal pertama yang paling menohok perasaan saya terjadi sekitar setahun lalu. Saat reuni aliyah. 

Saya ingat semua teman-teman yang hadir. Bahkan yang bertahun-tahun tidak bertemu, seperti Aan, Vahrul, dan beberapa yang kuliah di Mesir. Dari jauhpun saya yakin, saya masih mengenali mereka. Ada satu yang tidak saya kenali, meski berkali-kali saya bongkar file-file dalam memori, tetap tidak ditemukan. 

Tak tahan, saya bertanya ke dia "Kamu angkatannya siapa yah?" gerrr. Sontak teman-teman sekelas geger. Aan di sebelah saya bertanya "Kamu nanya beneran apa guyon?" 

Duh, gak cuma malu-maluin, tapi udah bikin malu orang juga. Hanya gegera dia pakai kacamata, saya tidak bisa mengenalinya. 

Tak lama setelah itu, kejadian-kejadian yang hampir sama terulang. Saya bertemu teman sekamarnya Yessi saat di asrama, saya ingat mukanya, tapi tidak ingat namanya. Saya ingat betul Senyuman dan suara khas Radin saat memanggil "Ibu Guru," tapi saya sulit memanggil balik, karena tidak ingat namanya. 

Saya tidak mengenali Bibi Linda, hanya karenanya perutnyi buncit sedang hamil. Saya tidak dapat mengenali Bapaknya adit, hanya karena dia tidak pakai seragam anggota Brimob. Saya tidak mengenali mamanya Raffa hanya karena dia pakai behel. Dan masih banyak lagi... 

Apakah itu semacam penyakit? atau kebiasaan yang dipelihara? should i see a doctor? 

Thursday, 8 December 2016

theme song

lagi, dari google
I'll fly away tomorrow 
To far away
 I'll admit a cliché 
Things won't be the same without you
I need to know what's on your mind
These coffee cups are getting cold
Mind the people passing by
They don't know I'll be leaving soon
http://musiklib.org/adhitia_sofyan-adelaide_sky-lirik_lagu.htm
I need to know what's on your mind
These coffee cups are getting cold
Mind the people passing by
They don't know I'll be leaving soon
http://musiklib.org/adhitia_sofyan-adelaide_sky-lirik_lagu.ht

kamu bilang ingin berhenti kerja 

kenapa? 
I'll fly away tomorrow
To far away
I'll admit a cliché
Things won't be the same without you
http://musiklib.org/adhitia_sofyan-adelaide_sky-lirik_lagu.htm

I'll fly away tomorrow
To far away
I'll admit a cliché
Things won't be the same without you
http://musiklib.org/adhitia_sofyan-adelaide_sky-lirik_lagu.htm
kamu ingin pergi. pergi jauh. 

apa karena itu kau terus memutar Adelaide Sky - Adhitia Sofyan. semacam theme song, lagu yang sesuai dengan suasana hatimu saat ini. atau justru ingin pergi karena terus-terusan mendengarkan lagu ini. terbawa perasaan. 

kemana?

mungkin ke luar Indonesia. mungkin saja ke tempat yang tak seaman dan senyaman sekarang, katamu. 


I've been meaning to call you soonBut we're in different times

kapan? 

you'll be leaving soon.

kamu tahu, aku juga kerap berpikir sepertimu. ingin pergi jauh, kabur, lari dari kenyataan saat ini. tapi aku tak pernah bisa. seolah ada yang merantai hatiku, tuk tidak meninggalkan kampung halaman.

seandainya suatu ketika aku pergi, aku akan pergi untuk kembali. 

untuk apa?

mengejar cita-cita. impian. kebahagiaan.


I'll be hearing my own foot steps under Adelaide sky
Would you be kind enough to remember me
ah, kamu ... 

impian apa yang hendak kau wujudkan. kebahagiaan seperti apa yang kau cari. apa kamu sedang menghukum dirimu sendiri? 

Tan Malaka -yang kerap diasingkan ke luar negeri- pernah bilang; salah satu hukuman terberat selain hukuman mati, yaitu meninggalkan tempat kelahiran, masyarakat, pekerjaan, para teman yang dicintai, dan mengembara tak berketentuan di negeri asing.

won't be back if you could.

aku terdiam. seketika hatiku kosong. tak tahu mengatakan apa. hanya senyum. 


won't be back if you could.

Muhammad, kamu tahu, dengan berat hati hijrah ke Madinah. bukan untuk menetap di sana. ia hanya mengatur strategi,untuk merebut kembali kota Mekah. 

you wish you could tell me earlier. katamu lagi. 


I'll let you know what's on my mindI wish they've made you portableThen i'll carry you around and roundI bet you'll look good on me

Persis setelah Adhitia selesai bernyanyi, Megan Trainor menyahut

so, i'm gonna love you, like I'm gonna loose you
i'm gonna hold you, like i'm saying goodbye

aku ingin menahanmu, tapi siapa bisa apa aku. aku hanya tahu mencintaimu.

jadi, 
aku akan mencintaimu, seolah akan kehilanganmu
aku akan mendekapmu, seolah akan berpisah.   
 



Thursday, 1 December 2016

caraku mengingatmu

randomly take from google


awan gelap itu, sayang, rintik yang ritmis dan uar tanah basah. 
semuanya membisikkan kerinduan. 

kerinduan pada satu nama yang tak kukenali
wajah yang samar-samar
dan sosok yang teramat jauh
 
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...