Friday, 1 March 2013

merebut takdir




Takdir, ia telah digoreskan. Tapi kita berhak memilihnya, atau tidak. 
Persiapkanlah dirimu untuk menerima kesatuan rasa-rasanya.

Seperti menyantap sepiring rujak. 
Ada kecut mangga, pedas cabai, manis pepaya, renyah kacang, khas asam, dan macam.

Bahagia takkan menghampiri kita sebagai entitas asing. 
Ia galaksi rasa-rasa dalam sepiring rujak.

Rebutlah bahagiamu;
Menulis duka yang tak habis
Mencerita nelangsa pada malam-malam
Mengurai tangis di atas pusara-pusara
: sebab mencecap bahagia adalah membedakannya dengan kecewa

Jangan bilang takut atau trauma untuk perih. 
Sesungguhnya ia mengajari kita menikmati suka cita. 



from wallcoo.com





7 comments:

  1. Asek banget, emang takdir udah dituliskan di setiap manusia tapi bukan berarti kita gak bisa ngerubahnya. :)

    ReplyDelete
  2. paragraf ke 4 nya lho... dalem banget...

    ReplyDelete
  3. itulah makanya kita gag di berikan pengetahuan menyeluruh mengenai ini.. maka.. berbaik sangkalah.. terhadap Nya.. dan terus berusaha ;)

    Belajar Photoshop

    ReplyDelete
  4. Perihnya takdir itu, kita cuma bisa yakin akan satu hal kalau kita ini pasti bisa menghadapi apapun yang disuguhkan oleh Sang Pencipta Takdir itu sendiri.

    Kalau nikmatnya takdir bagaimana? Terkadang kita lupa untuk bersyukur atau bahkan kita lupa kalau sedang merasakan nikmat...

    ReplyDelete
  5. kebanyakan orang ingin memilih takdir'a, tp kebanyakan orang di pilih oleh takdir tsb.

    ReplyDelete
  6. ia itu bener
    ada p[ahit manis
    semua terangkai

    bercampur baur menjadi bagian hidup
    racikannya pas, tak lebih tak kurang
    "karena ujian akan datang bersama dengan kemampuan hambanya"
    hingga akhirnya jadilah kehidupan yang mengesankan

    ReplyDelete
  7. aku juga belajar menerima takdir, jalani saja gitu

    ReplyDelete

silakan tinggalkan jejak. agar aku tahu kamu di sana.

komentar akan muncul setelah disetujui.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...