Wednesday, 7 February 2018
Monday, 5 February 2018
Di tempat yang kau sebut wisata lumpur
Di tempat yang kau sebut wisata lumpur
Kehidupan hakiki pernah mengada
Di sini,
Manusia pernah beranak
Ternak pernah berkembang biak, dan
Tanaman pernah bertumbuh
Di tempat yang kau sebut lumpur wisata
Masa lalu hakiki pernah mengada
Lihatlah,
Di bawah pohon mana, dulu, Susi dan Joni kencan kali pertama
Di jalan mana Tanti dan Nita menuntun sepeda menjemput emak pulang dari sawah
Di halaman mana anak—anak riuh bermain gundu dan dadu
Lihatlah,
Tak lagi kukenali
Jalan setapak ke sawah Pak Turno
Tak lagi kukenali
Di warung mana para buruh mengaso
Tak lagi kukenali
Rumahku sendiri
Tempat ibu bapak memadu kasih
Tempat kami, anak-anaknya, dilahirkan
Tempat kami berbagi kehangatan lewat obrolan, gurauan dan pertengkaran-pertengkaran kecil
Di tempat yang kau sebut wisata lumpur
Kenangan hakiki pernah mengada
Namun kau lihat sendiri
Kenangan ini,
Kemana ia mencari jalan pulang
Kenangan ini,
Kenangan tak berumah
Di tempat yang kau sebut wisata lumpur
Kerakusan hakiki pernah mengada
Ingatlah ini,
Tangan-tangan kuasa menjamah
Dengan bor mereka memperkosa kami
Merebut kehidupan
Merenggut kenangan
Dikubur dalam genangan
L U M P U R L A P I N D O
Di tempat yang kau sebut wisata lumpur
Malang, 23 Januari 2018
Pict by dekisugik
Saturday, 3 February 2018
Gerimis kasih
Gerimis
Kasih bigamis
Air mata genang
Kisah kita tinggal kenang
Perempuan mana yang senang
Akad bukan layang-layang
Hati teriris
Miris
Ironis
Habis manis
Kulepas kau, bang
Larung di air pasang
Bebaskan aku jangan gamang
Bahagialah tanpa alang
Renjana kalis
Kikis
Bau-bau, 20 Januari 2018
_______________
Patidusa lagi.
Pict by monika-es from devianart
Thursday, 1 February 2018
Zarah kita satu
Hai, anakku
Anak yang tak pernah susah payah kurejan
Zarah, nak, ia jua mempertemukan kita
Engkau dengan ceriamu dikirim Tuhan
Luapi gurun hatiku penuh kebahagiaan
Memang tiada meroyan demi kau
Untukmu, ketahuilah, doadoa kurapal
Zarah, nak, ia jua mempertemukan kita
Nasab memang berlainan, namun
Ibu ingin kau ingat; ibu selalu mengibukkan diri padamu
Subscribe to:
Posts (Atom)