Perempuan, inilah
aku -anakmu perempuan
Berjalan jauh
menyusuri gundukan tanah basah kuburan baru
Membaui hadirmu di antara makam berkijing dan tidak
Berusaha menemukan
namamu pada nisan lamat-lamat
Sungguh perjalanan
panjang
Menziarahi guna
berlutut di depan belulangmu
Sembari menaburkan
kembang dan meletakkan sebuket mawar- persis di bawah namamu
Terberkatilah kau
perempuan,
Untuk memberikan
apel kepada lelakimu; telah kau bukakan pikirannya
Untuk keberanianmu
telanjang; upaya mendapatkan kunci menuju bumi
Bumi tempat kau dan
lelakimu memadu kasih
Beranak pinak
Bumi tempatmu
menemukan arti
Terberkatilah kau
perempuan,
Pada luruh darahmu
kehidupan bermula; lalu kau dinistakan karenanya
Dari rahimmulah
manusia -anak-anakmu
Dan dari dada
ranummu pula manusia menyusu kehidupan
Hisap habis
menyisakan puting besar sarat jejak gigitan kemarahan
Kau perempuan
terbuang
Anak-anakmu, bibir
mencium pipi,
Tapi tangan yang
memeluk punggungmu berbelati
Menusukmu sebagai
ganti kehidupan yang kauberikan
Demi iri atas alam
yang tak sempat mereka cicipi
Demi dunia tempatmu
terusir dan menyingkir
Demi alam yang
dinantikan
Firdausi,
bukan Bumi
Aku berdoa untukmu
perempuan
Di akhir pertemuan
Sebelum melafal kata
terukir di nisan
H A
W A
Pada rahimmu aku
berhutang kehidupan
Malang,
12 Agustus 2012
Aku juga iri, ga bisa nulis puisi kyk gitu heheheee
ReplyDeleteini gak ada papanya dengan perjalanan kak mila...
Deletesajak perempuan :') menarik sekali mbak.
ReplyDeleteperempuanlah yang selalu menarik dan menginspirasi, putri :)
Deletesaya dari dulu payah sekali nulis puisi
ReplyDelete:(
puisimu... aku bingung mau komentar apa. yasud balas komen di blog: yg main memang sama dg yg di guminho
ReplyDelete@pelancong: sama, nulis ini juga seikit sussah payah.. :(
ReplyDelete@kak annesya: kenapa, kak? membingungkan yah?
em....itu hanya sekedar puisi atau kisah nyata?
ReplyDeleteaku jdi keinget sama seseorang T_T
indah sekali puisinya..:)
ReplyDeletewalau agak ekstrem tapi puisinya bagus...
ReplyDelete@nima: punya pengalaman yang sama yah?
ReplyDelete@supercoolzz: trims pujiannya :)
@ellious: wuih,,, ekstrem yah, kak?
tak pandai lah aku berpuisi ria segala :(
ReplyDelete