Ganjil.
Bukan perasaanku.
Tapi situasi
sekarang.
Dulu kita genap.
Lalu tanpamu...
Iya, dulu empat.
Genap. Sekarang
tiga.
Bukankah itu angka
ganjil…
Jadi,
Kadangkadang, untuk
menggenapkan
Aku memintamu
berkunjung,
Ke dunia di mana
kita bisa tak lagi ganjil
Kenangan…
selalu kepikiran.. apa korelasinya.. ganjil dengan negatif.. dan genap dengan positif... sifatnya (?) hmmm... :/
ReplyDeletedan kome arif bikin saya makin galau.,.
ReplyDeleteha ha ha bentar2 aku mau berpikir dulu apa sebenarnya maksud postingan di atas.
ReplyDelete@arif: akyo yo kadang bingung... kenapa yah asosiasinya mesti kesana... hehe :)
ReplyDelete@k annne: move on, dong.... :)
@mbak bekti: kalo sudah ketemu, kasih tahu yah :)
ha ha ha yes... semoga aja segera ketemu.
Deletepaling susah kalau suruh bikin puisi,memang manusia punya kelebihan sendiri2
ReplyDeleteganjil - genap
ReplyDeleteaku duga ini puisi tentang geng persahabatan novi
99!
ReplyDeletenyaris benar lohh :)