Friday, 22 April 2011
Cerita hujan
Butiran hujan melesat membasahi tanah
Ratusan, ribuan, kemungkinan tak terhingga
Meninggalkan langit
Tik, tik, tik, tik, tik, tik, tik, tik, tik, tik, tik, tik.
Perlahan lalu memburu
Terdengar di atas genting
Gemiricik air menetes dari ujung daun ke tanah
Seolah hasrat yang segera dituntaskan
Mengalir menemukan arusnya, di antara deras kali
Tebing curam,
Dan danau teduh
Rindu anak pada rahim ibunya
Di segara ini
Tempat ia bermuara
Di rahim bumi.
Labels:
cerita,
hujan,
semacam puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
semangat sa
ReplyDeletemakasi lai ade
ReplyDelete